Wednesday, July 5, 2017

Ternyata Kita Punya 3 Kesempatan Jatuh Cinta Selama Hidup, Kamu Sudah ke Berapa?

di ambil dari : http://bogor.tribunnews.com/2017/06/26/ternyata-kita-punya-3-kesempatan-jatuh-cinta-selama-hidup-kamu-sudah-ke-berapa


TRIBUNNEWSBOGOR.COM -- Dalam hidup kita, tentu kita pernah merasakan jatuh cinta juga patah hati, dan hal tersebut normal dialami oleh setiap individu. Setiap individu pasti pernah merasakan jatuh hati pada seseorang, juga merasakan kekecewaan. Perjumpaan dan perkenalan kita dengan banyak orang juga membantu kita lebih memahami karakteristik individu, dan kita akan semakin berpengalaman dalam menghadapi orang lain.

Sementara itu, banyak ahli yang mengatakan bahwa rata-rata setiap individu memiliki 3 kesempatan untuk jatuh cinta. Termasuk pada pasangan hidup kita sekarang.

Wah, fase apa sajakah itu? Dilansir dari Nova.ID, berikut ulasannya:

Bagai Dongeng

Pertama kali  jatuh cinta rasanya seperti di cerita dongeng, dan segalanya terasa menyenangkan.
Kita juga begitu membanggakan perasaan tersebut, karena seolah tak ada cela dan berjalan sempurna.

Biasanya dalam hubungan asmara, yang paling penting adalah bagaimana menampilkan segala yang terbaik, agar terlihat sempurna.

Cinta yang Kompleks

Cinta kedua kita biasanya lebih kompleks, terutama bila dibandingkan dengan cinta pertama kita.
Pengalaman yang kita dapatkan dari cinta pertama membuat kita selalu melakukan segala sesuatu dengan banyak pertimbangan, dan justru membuat hubungan menjadi semakin rumit. Selain itu, hubungan asmara juga cenderung lebih banyak drama, dan hanya sedikit momen yang membahagiakan.

Cinta dengan Kedewasaan

Cinta ketiga akan muncul ketika kita sudah lelah untuk menanti orang yang tepat untuk mengisi hati kita.
Datangnya pun tanpa kita perkirakan, dan bahkan terlihat tak sempurna. Namun, hubungan ini akan terasa lebih nyata karena kita dan pasangan akan sama-sama saling menerima kondisi masing-masing. Dan juga, hubungan ini akan lebih dewasa karena masing-masing akan lebih menghargai dan memaknai proses. (NOVA.ID/Dionysia Mayang)
//